Loading... 0%

vibration meter adalah
Vibration

Mengenal Vibration Meter

Ditulis Oleh: Hyprowira | Diterbitkan pada 15 April 2021 | Dimodifikasi terakhir pada 15 April 2021

Vibration meter adalah instrumen khusus yang diciptakan untuk mengukur getaran. Dengan mendekatkan atau menempelkan vibration meter pada benda tertentu, sensornya akan mengenali getaran dan memberi informasi mengenai kekuatan getaran tersebut. Alat ini biasanya dipasangkan pada alat pompa, screen, hingga bangunan.

Vibration meter mampu memberikan informasi yang sangat berguna untuk beberapa bidang industri. Namun fungsinya yang paling umum adalah untuk menjaga keamanan dan keselamatan kerja dengan menjaga kekuatan getaran objek tertentu tetap pada batasnya. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa membaca lebih jauh ulasan di bawah ini.

Cara kerja vibration meter

Seperti halnya teknologi lainnya, vibration meter adalah yang alat yang memiliki cara kerja yang khusus pula. Vibration meter terdiri dari banyak bentuk, masing-masing punya fungsi tersendiri. Namun, prinsip cara kerjanya tidak begitu berbeda, yakni alat ini perlu dipasangkan atau ditempelkan pada objek yang hendak dipantau atau diukur kekuatan getarannya.

Getaran-getaran ini akan mengirimkan gelombang sinyal. Gelombang getaran ini nantinya akan ditransfer melalui kabel dalam sistem mekanisnya. Dari gelombang tersebut, informasi kekuatan getaran akan dikonversikan dalam bentuk angka yang nantinya dapat Anda lihat tertera pada vibration meter. Informasi tersebut akan memberi Anda tanda batas atau jenis frekuensi getaran yang sedang terjadi.

Jenis frekuensi getaran ini setidaknya ada dua: getaran berfrekuensi rendah dan getaran berfrekuensi tinggi. Dalam batas inilah Anda dapat mengatur juga batasan aman untuk objek tertentu, misalnya mesin produksi yang bekerja secara otomatis.

Baca juga: ISO Vibration Standards pada Vibration Analyzer

Pengukuran getaran frekuensi rendah

Perlu Anda ketahui bahwa getaran yang disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan, elemen-elemen mesin yang longgar, atau gangguan mekanis lain ini biasa dianggap sebagai getaran dengan frekuensi rendah. Dengan kata lain, vibration meter adalah alat yang bisa dimanfaatkan untuk mendeteksi adanya gangguan pada mesin atau gejala kerusakan dini untuk dapat segera ditangani.

Variasi batasan untuk jenis getaran dengan frekuensi rendah tidak terlalu banyak. Bahkan, rentang ukurannya pun cukup sedikit. Dalam pengukuran getaran frekuensi rendah, rentang yang umumnya digunakan adalah 10–1000 Hz yang setara pada standar ukuran getaran ISO 10816 -3 yang mengindikasikan ukuran mesin dan elemen-elemen dasar.

Namun, perlu Anda ingat bahwa batasan nilai untuk pengukuran getaran frekuensi rendah adalah batasan yang umum. Batasan rentangnya dapat dibilang masih terlalu luas dan tidak merujuk pada informasi batasan yang lebih spesifik. Itu sebabnya, Anda juga memeriksa batasan khusus yang diterapkan untuk mesin yang Anda gunakan tersebut untuk dapat mengidentifikasi batas frekuensi getaran yang jauh lebih akurat.

Pengukuran getaran frekuensi tinggi

Vibration meter adalah alat ukur getaran yang tidak hanya bisa diaplikasikan untuk pengukuran getaran berfrekuensi rendah. Alat ukur getaran ini juga bisa digunakan untuk mengukur getaran frekuensi tinggi. Contoh pemasangan batas frekuensi tinggi dari vibration meter adalah yang ada pada bantalan. Ini karena bantalan umumnya menghantar gelombang getaran yang lebih tinggi.

Standar batas getaran frekuensi tinggi sebenarnya lebih bervariasi daripada getaran berfrekuensi rendah tadi. Ini juga tergantung dengan jenis objek yang diukur dan integrasinya pada sistem mekanis dan mesin secara keseluruhan. Kalaupun disederhanakan, batasan frekuensi tinggi ini punya rentang rata-rata di frekuensi 500–16000 Hz.

Sekali lagi, sebaiknya Anda memeriksa langsung spesifikasi bantalan yang diukur tersebut. Terlebih mengingat di pasaran industri bantalan mesin ini bisa memiliki ukuran, jenis, material yang bervariasi. Pengaruhnya jelas ada pada batasan getaran frekuensi itu sendiri. Angka rata-rata yang diberikan tadi hanyalah gambaran kasar saja batas frekuensi tinggi itu seberapa tinggi.

Ulasan di atas adalah introduksi bagi Anda tentang alat ukur getaran bernama vibration meter. Selanjutnya, hal yang tidak kalah penting untuk Anda cari tahu adalah jenis-jenis vibration meter serta spesifikasi khususnya. Tujuannya tentu saja agar mempermudah Anda untuk mengetahui sekiranya alat ukur getaran seperti apa yang dibutuhkan dan sebaiknya Anda gunakan.

Pelajari manual book dari vibration meter yang Anda miliki dengan saksama agar tidak salah saat menggunakan. Dengan mengetahui vibration meter adalah alat yang punya cara kerja tersendiri,, Anda dapat menggunakannya dengan lebih optimal.

Baca juga: Vibration Analyzer untuk Mesin Alat Berat

6235x dilihat

Artikel Lain

Vibration Analyzer
Mengenal Cara Kerja dan Bagian pada Vibration Meter
cara kerja vibration meter
vibrasi adalah
alat pengukur vibrasi

Kami senang mendengar dari anda!

Hubungi kami melalui formulir dibawah :

Nama *
Perusahaan *
Email *
Nomor HP
Pesan *