Vibration analyzer adalah alat untuk mengukur, menyimpan, dan mendiagnosis getaran yang dikeluarkan mesin. Fungsi alat tersebut adalah mengidentifikasi dan memprediksi adanya kemungkinan kesalahan pada mesin industri, serta penyebab yang memicu munculnya getaran. Sesuai dengan ISO vibration standard, vibration analyzer yang baik harus memenuhi dua kriteria, yaitu pertimbangan getaran mesin yang diamati dan perubahan besar getarannya.
Namun, bukan hanya dua kriteria itu saja, Anda juga harus mengetahui spesifikasi lain dari vibration analyzer untuk menemukan yang sesuai standar. Apa sajakah kriteria yang sesuai dengan ISO tersebut?
1. Jumlah Saluran Input
Bila Anda menginginkan vibration analyzer terbaik sesuai dengan ISO vibration standards, maka kriteria pertama sebagai pertimbangan adalah jumlah saluran input. Biasanya, vibration analyzer banyak dijual dengan pilihan jumlah saluran input dua hingga empat.
Vibration analyzer dua saluran cukup untuk fungsi seperti analisis fase, penyeimbangan, ODS, dan grafik Bode. Sedangkan, tipe analyzer empat saluran berfungsi baik untuk akselerometer triaksial serta penyeimbangan dua bidang simultan. Sementara itu, jenis analyzer dengan jumlah satu saluran input sudah tidak lagi relevan sebab tidak dapat melakukan teknik balancing, grafik Bode, dan misalignment.
2. Garis Resolusi
Memilih vibration analyzer yang sesuai dengan ISO vibration standards dapat dilihat pula dari garis resolusi. Anda wajib memahami kriteria satu ini sebab akan memengaruhi kinerja analyzer ketika sudah digunakan ke mesin. Jumlah baris resolusi menentukan berapa banyak titik yang akan mengintegrasikan spektrum.
Akan tetapi, perlu diketahui bahwa garis resolusi tidak menentukan rentang frekuensi. Itu berarti, rentang frekuensi lebih rendah belum selalu memiliki resolusi yang baik. Begitu pun dengan sebaliknya, rentang frekuensi tinggi tidak selamanya menunjukkan resolusi yang buruk.
3. Fungsi Penting di Vibration Analyzer
Vibration analyzer memiliki banyak bagian dengan fungsi masing-masing. Namun, ketika Anda akan memutuskan untuk membeli, cek dulu tiga bagian berikut ini:
- Operating Deflection Shapes (ODS)
Fungsi bagian ini adalah untuk mensimulasikan pergerakan seluruh mesin dalam gambar 3D. Meskipun fitur ini relatif kurang umum dalam vibration analyzer, akan sangat baik saat digunakan untuk mendiagnosis.
- Bagan Bode
Bagan Bode adalah fungsi untuk mendiagnosis resonansi dan kecepatan kritis selama mesin meluncur turun digunakan pada mesin.
- Orbit
Fungsi ini adalah untuk menganalisis dua saluran di mana dua sensor ditempatkan pada posisi 90 derajat. Orbit membantu memahami perilaku poros mesin di dalam bantalan, serta mode getaran dan resonansi jika dilakukan dalam uji run-down.
- Circular TWF
Circular TWF (Time Wave From) adalah fitur dengan fungsi untuk interpretasi pola getaran dalam sistem kecepatan sangat rendah, misalnya gearbox. Pada dasarnya, TWF adalah grafik domain waktu yang diplot dalam bagan melingkar, di mana Anda dapat memilih waktu untuk menyelesaikan satu putaran penuh.
4. Dukungan Teknis dan Harga Produk
Poin terakhir ini adalah pertimbangan tambahan di luar ISO vibration standards. Anda harus memilih vibration analyzer dengan dukungan teknis, sebab tidak dapat dipungkiri bahwa Anda akan selalu membutuhkan bantuan untuk perangkat yang digunakan pada mesin. Jadi, pastikan ada hubungan dengan distributor atau produsen vibration analyzer sebagai jaminan dukungan pasca pembelian produk.
Lalu, pertimbangkan pula harga vibration analyzer yang akan dibeli. Pastikan sesuai dengan bujet dan kebutuhan industri Anda. Harga produk ini sering kali mencakup sistem serta aksesori, perangkat lunak, biaya lisensi produk, biaya dukungan teknis, suku cadang, dan pembaruan. Pikirkan bujet jangka panjang agar ketika butuh pembaruan maupun perbaikan suku cadang, Anda tidak akan kerepotan.
Saat ini ada teknologi baru yaitu dengan menggunakan Artificial Intelligent dalam memonitor vibrasi pada peralatan/mesin dengan V-MER Smart Vibration Analyzer, seperti yang kita lihat dalam video berikut: https://www.youtube.com/watch?v=koNp5tpgIb8&t=78s&fbclid=IwAR0hX0Ue2tRnoIglT-qdQN9_-JS6Kx4Xf244O6juHH6rlYv_W0GuStO3CB4
Nah, itulah tadi tips memilih vibration analyzer sesuai dengan ISO vibration standards dan secara dukungan teknis serta biaya. Bila industri Anda membutuhkan vibration analyzer untuk analisis getaran mesin, gunakan V-MER Smart Vibration Analyzer dari Hyprowira.