Oli mesin untuk sebuah kendaraan entah itu motor ataupun mobil sebenarnya memiliki fungsi yang sangat penting. Salah satunya adalah sebagai pelumas dimana oli memiliki peran sebagai pelumas dari beberapa kompenen yang ada pada mesin yang melakukan gesekan dalam bentuk lapisan. Selain fungsi lainnya adalah untuk mengurangi gesekan untuk mendinginkan mesin dan juga berfungsi sebagai perapat antara torak dan juga dinding bagian silinder.
Untuk kualitas dari oli mesin sendiri biasanya akan bisa menurun seiring dengan pemakaian dari mesin sendiri. Sehingga sangat disarankan untuk melakukan pergantian oli mesin secara bertahap setiap waktu tertentu bisa setiap bulan sesuai dengan pemakaian. Anda juga dapat memilih beberapa jenis dan macam dari oli yang dijual di pasaran dimana masing – masing dari oli tentu saja memiliki kualitas yang cukup berbeda – beda. Dengan kata lain anda harus memilih kualitas terbaik karena semakin berkualitas dari oli yang digunakan maka akan semakin lama juga waktu pemakaiannya sebelum mengisi oli baru.
Beberapa pabrik oli mesin biasanya akan memberikan saran untuk menggantikan oli mesin dengan waktu yang berkala. Beberapa ada yang menyarankan untuk mengganti pemakaian setelah 3000 km atau bisa juga 5000 km lalu menggantinya atau ada yang lebih lama 10.000 km setelahnya baru ganti oli. Untuk waktu yang pas ada baiknya untuk melakukan konsultasi langsung dengan ahlinya.
Akibat yang Ditimbulkan Jika Menunda Sampling Oli Mesin
Walaupun ini adalah urusan yang paling simple namun banyak orang yang mengabaikannya. Akibatnya adalah mereka suka menunda dan mengakibatkan hal yang fatal. Saat menggunakan oli yang sudah sangat lama tentu saja ini akan menurunkan kualitas dari oli mesin itu sendiri. Karena kualitas ini tidak permanen sehingga fungsi dari oli yang tadinya sabagai pelumas untuk beberapa komponen mesin juga akan mengalami penurunan.
Akibatnya adalah mesin akan menjadi turun penggunaan bbm akan lebih boros dari sebelumnya dan komponen pada mesin – mesin yang bergesek akan lebih cepat kering dan yang lebih fatal adalah akan menyebabkan mesin lebih cepat panas yang cukup berlebihan atau biasa disebut dengan over heating. Jika ini sudah terjadi maka akan membuat bagian kepala silindernya berubah menjadi melengkung. Sehingga untuk memperbaikinya anda harus membokar mesin dan diselep.
Beberapa komponen yang biasanya akan sering mengalami kerusakan karena memiiki kualitas oli yang buruk adalah bagian bantalan – bantalan dari motor lalu piston selanjutnya bagian dinding silinder hingga yang lainnya. Akibat ini bukan hanya terjadi pada mesin motor tapi juga bisa terjadi pada mobil. Kondisi ini akan menjadi lebih parah ketika anda lupa mengganti oli yang sudah lama setelah melakukan perjlanan 20.000 km. Bila ini terjadi maka mesin bukan hanya turun tapi juga akan terjadi kerusakan pada bagian poros engkol juga.
Mengetahui Kuantitas dari Oli Mesin
Nah jika anda tidak ingin mengalami kerugian yang besar ini maka sangat disarankan membuat catatan servis dan ganti oli mesin dengan lebih berkala. Dan bila juga jatuh tempo maka sebaiknya untuk mengganti oli sesegera mungkin dan jangan menunda. Anda harus mengganti oli langsung dengan kualitas yang terbaik.
Selain itu cara lain untuk memeriksa kuantitas oli mesin setiap bulannya adalah jika oli sudah berkurang maka anda bisa menambahkan dengan oli yang baru hinga pentuh hingga sampai garis F. Selain mengganti oli mesin. Anda juga harus rajin untuk mengganti saringan oli.