Salah satu cara pemeriksaan awal pada mesin adalah dengan melakukan secara berkala sampel oli mesin. Tujuan diambilnya sampel oli pada mesin adalah untuk analisa lebih lanjut. Analisa tersebut dilakukan di laboratorium khusus. Dari hasil analisa sampel oli mesin tersebut bisa diketahui prediksi kerusakan pada sebuah mesin.
Selain itu, analisa sampel oli mesin juga membantu untuk memprediksi tingkat keausan mesin, memprediksi perawatan yang harus dilakukan terlebih dahulu, dan menentukan prioritas perbaikkan mesin. Intinya, analisa sampel oli mesin melalui SOS dilakukan untuk mencegah kerusakan yang lebih parah serta efektifitas perbaikan pada mesin.
Lalu, bagaimana cara melakukan mengambil sampel oli mesin yang aman dan benar? Pertama siapkan terlebih dahulu perlengkapan untuk mengambil sampel oli mesin. Perlengkapan tersebut antara lain pompa vacuum dan botol. Pastikan pompa vacuum dan botol dalam keadaan bersih dan kering. Agar pengambilan sampel oli mesin sesuai dengan standar, botol yang digunakan harus benar.
Botol untuk Sampel
Botol haruslah sesuai dengan standar iso 3722. Sesuai dengan standar iso maksudnya botol haruslah terbuat dari botol plastik PET atau HDPE. Selain itu, botol tersebut harus sesuai dengan jenisnya yaitu clean, super clean, dan ultra clean. Penggunaan botol yang sesuai dengan standar iso 3722 sangatlah penting.
Botol plastik yang bersih dan kuat membuat Anda lebih mudah untuk mengamati sampel oli mesin yang diambil. Karena mudah untuk diamati, maka Anda pun juga bisa dengan mudah membandingkan antara oli dari satu mesin dengan oli dari mesin lainnya. Salah satu yang mengganggu pengambilan sampel oli mesin adalah kontaminan. Karena itu jika botol tampak jernih, maka kontaminan kecil pun bisa terlihat.
Perlu Anda ketahui pula bahwa Anda tidak boleh menggunakan botol bekas pengambilan sampel oli mesin sebelumnya. Anda harus menggunakan botol yang benar-benar baru, bersih dan kering. Untuk pengisian sendiri, Anda bisa mengisi botol sebanyak 3/4dari total volume botol, 2/3 dari total volume botol, atau ½ dari volume botol. Jangan sampai lupa untuk melengkapi botol tempat pengambilan sampel oli mesin tersebut dengan data lengkap.
Data tersebut meliputi, lokasi pengambilan sampel oli mesin, tanggal pengambilan sampel, waktu dilakukan pengambilan sampel, jenis peralatan yang diambil sampel olinya, serta jenis oli yang digunakan. Jangan lupa pula untuk mencantumkan waktu terakhir penggantian oli mesin tersebut.
Teknik Pengambilan Sampel
Yang paling penting lagi, Anda juga harus memahami teknik pengambilan sampel oli mesin yang benar. Misalnya, temperatur harus diperhatikan agar sampel oli mesin akurat. Karena itu, usahakan untuk mengambil sampel oli mesin pada temperatur saat mesin bekerja. Temparatur bukan satu-satunya teknik yang harus diperhatikan saat akan mengambil sampel oli mesin. Kebersihan peralatan juga menjadi hal penting untuk mendapatkan sampel yang akurat. Karena itu pastikan peralatan bersih dan baru.
Tidak disarankan untuk menggunakan peralatan yang sama kecuali sudah dibilas dengan bersih dan hingga kering. Ambilah sampel oli mesin pada tempat yang tepat. Jangan mengambil sampel oli mesin pada saluran buang, filter, dan return lines. Tentu saja, Anda harus mencantumkan informasi yang benar pada label botol sampel oli mesin sesuai dengan keterangan yang sudah dijelaskan di atas. Nantinya, analisa sampel oli mesin ditekankan pada elemen yaitu pengukuran tingkat keausanpartikel metal, kondisi oli, dan analisa fisik mesin. Setelah hasil analisa didapatkan barulah bisa ditentukan tindak lanjut pada mesin.