Loading... 0%

Prinsip Titrasi Alkalimetri serta Jenis - Jenisnya
Titrator

Pengertian, Bentuk, dan Contoh Titrasi Alkalimetri

Ditulis Oleh: Hyprowira | Diterbitkan pada 19 May 2021 | Dimodifikasi terakhir pada 19 May 2021

Dalam definisi umum, titrasi alkalimetri sama seperti jenis titrasi lainnya yang merupakan proses pengukuran konsentrasi sebuah larutan dengan menciptakan reaksi antara larutan tersebut dengan larutan lain yang konsentrasinya sudah diketahui sebelumnya. Salah satu jenis titrasi adalah titrasi asam basa.

Mengenal Inti Titrasi Alkalimetri

Titrasi asam basa adalah metode pengukuran konsentrasi asam dalam suatu larutan dengan cara menitrasinya dengan larutan basa yang konsentrasinya sudah diketahui, atau juga sebaliknya. Kemudian, titrasi asam basa sendiri dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu:

1. Titrasi Asidimetri

Singkatnya, titrasi asidimetri adalah pengukuran konsentrasi asam dengan menggunakan larutan baku basa. Ketika asam kuat digunakan, maka akan didapatkan pH netral. Saat sampel yang digunakan bersifat basa kuat, maka reaksi pun akan berlangsung dengan sempurna.

2. Titrasi Alkalimetri

Alkalimetri diambil dari kata alkali yang berarti basa. Merujuk dari namanya, titrasi alkalimetri adalah metode pengukuran konsentrasi basa suatu larutan dengan menggunakan larutan baku asam. Jenis titrasi ini adalah jenis yang paling sering digunakan.

Dalam titrasi alkalimetri, basa digunakan sebagai titran yang kemudian diteteskan ke larutan titrat yang bersifat asam, sehingga larutan menjadi netral. Ketika mol basa bereaksi sama dengan jumlah mol asam dalam larutan titrat, maka titik ekuivalen titrasi akan tercapai. Berikutnya, titik akhir titrasi akan diketahui menggunakan indikator titrasi tertentu.

Langkah terakhir dari titrasi alkalimetri adalah penentuan kadar atau konsentrasi sampel. Tentu saja penentuan ini dilakukan dengan menerapkan rumus umum titrasi, di mana jumlah mol basa harus sama dengan jumlah mol asam. Jumlah mol basa sendiri diketahui dengan perkalian total volume yang dibutuhkan agar bisa mencapai titik akhir titrasi dengan menggunakan konsentrasi larutan basa yang konsentrasinya sudah diketahui.

Baca juga: Pengertian, Cara Kerja, dan Jenis Titrasi Asam Basa

Jenis-jenis Titrasi Alkalimetri

Lebih jauh lagi, titrasi alkalimetri bisa dibagi lagi menjadi dua jenis:

1. Titrasi Alkalimetri Langsung

Jenis titrasi alkalimetri yang paling sering digunakan adalah titrasi alkalimetri langsung. Pada titrasi ini, reaksi antara basa sebagai titran dengan asam sebagai titrat dilakukan secara langsung. Dengan menggunakan jenis titrasi alkalimetri, konsentrasi larutan titrat dapat segera diketahui setelah proses titrasi selesai.

Salah satu contoh dari titrasi alkalimetri langsung adalah penentuan kadar asam asetat (CH3COOH) atau biasa disebut cuka dengan menggunakan larutan standar kalium hidroksida sebagai titran. Dalam proses titrasi ini, cukup teteskan titran yang konsentrasinya sudah diketahui secara perlahan ke dalam larutan asam asetat yang konsentrasinya masih belum diketahui.

Setelah mencapai titik akhir titrasi, maka proses akan dihentikan. Selanjutnya, volume KOH dapat digunakan secara langsung untuk menghitung konsentrasi larutan titrat.

2. Titrasi Alkalimetri Tidak Langsung (Titrasi Balik)

Perbedaan antara titrasi alkalimetri langsung dan tidak langsung adalah penentuan konsentrasi tidak dilakukan dengan meneteskan titran ke dalam larutan titrat secara langsung. Akan tetapi, konsentrasi dari larutan titrat diperoleh secara tidak langsung dari hasil titrasi antara sisa reagen dengan titran basa.

Titrasi alkalimetri tidak langsung ini juga biasa disebut titrasi balik. Titrasi balik umumnya digunakan karena reaksi yang lambat antara titran dengan larutan titrat, tidak stabilnya larutan titrat yang diteliti, atau indikator yang mengatakan bahwa titrasi langsung tidak cocok untuk dilakukan. Faktor-faktor tersebut membuat titrasi langsung tidak efektif karena dalam proses titrasi langsung, reaksi harus berjalan secepat mungkin agar titik akhir titrasi bisa langsung terlihat.

Contoh penerapan titrasi alkalimetri balik adalah penentuan kadar zink oksida. Proses titrasi zink oksida biasanya dilakukan dengan asam sulfat namun tidak bisa dilakukan secara langsung. Hal ini disebabkan oleh zink oksida yang mempunyai kinetika reaksi yang lambat dalam asam sulfat dan juga proses pelarutannya lambat. Oleh karena itu, terlebih dahulu zink oksida dilarutkan dalam asam sulfat melalui pemanasan guna mempercepat reaksi dan proses pelarutan.

Melakukan proses titrasi tentunya membutuhkan alat titrasi yang tepat. Dalam hal ini, Hyprowira adalah solusi yang paling tepat jika Anda membutuhkan alat titrasi. Hyprowira menyediakan alat titrasi dari Mettler Toledo berupa Titrator Compact Potensiometrik yang akan memberikan kemudahan dalam menentukan bobot sampel pengujian Total Acid Number. Segera kunjungi laman Hyprowira dan dapatkan alat titrasi alkalimetri sesuai kebutuhan Anda!

Baca juga: Cara Titrasi Karl Fischer yang Harus Anda Pahami

70504x dilihat

Artikel Lain

Apa Itu yang Dimaksud dengan Titrasi
titrasi iodometri
Titrasi Potensiometri
titrasi kompleksometri
Pengertian, Cara Kerja, dan Jenis Titrasi Asam Basa

Kami senang mendengar dari anda!

Hubungi kami melalui formulir dibawah :

Nama *
Perusahaan *
Email *
Nomor HP
Pesan *