PCBs memiliki efek toksik pada sistem kekebalan, reproduksi, saraf, dan pengaturan hormon pada manusia dan makhluk hidup lainnya. PCBs menumpuk pada makhluk hidup, yang diperkuat ketika predator memakan mangsanya dikenal sebagai biomagnifikasi. Biomagnifikasi adalah masuknya zat kimia dari lingkungan melalui rantai makanan yang pada akhirnya tingkat konsentrasi zat kimia di dalam organisme sangat tinggi dan lebih tinggi dari bioakumulasi. Dapat dilihat dari Gambar1.
Dapat dilihat pada Gambar 1. PCBs dilepaskan dari berbagai sumber seperti limbah industri perkotaan, pertanian, dan limpasan air hujan semuanya dapat memasukkan zat berbahaya ke dalam air. Hujan juga dapat membawa bahan kimia dari tanah atau udara ke sungai dan danau. Ikan menyerap kontaminan seperti PCBs dari air, sedimen, dan makanan yang mereka makan. Di daerah yang terkontaminasi, ikan yang hidup di dasar sangat mungkin memiliki kadar bahan kimia ini yang tinggi karena zat-zat ini mengendap di dasar tempat ikan mencari makan. Kemudian fitoplankton akan menyerap PCBs dan zooplankton memakan phytoplankton. Setelah itu ikan herring memakan zooplankton dan ikan salmon memakan ikan herring. Terakhir mamalia besar seperti ikan paus orcha memakan ikan salmon.
Ikan yang terkontaminasi PCBs dapat menumpuk di tubuh seiring waktu dan dapat mengakibatkan masalah kesehatan. Diperlukan waktu 5 tahun atau lebih bagi wanita di usia subur untuk membersihkan tubuh mereka dari PCBs. PCBs dikaitkan dengan masalah perkembangan bayi pada anak-anak yang ibunya terpapar PCBs sebelum hamil. PCBs dapat menyebabkan perubahan pada darah manusia, hati, dan fungsi kekebalan tubuh orang dewasa.
Referensi
- https://ecology.wa.gov/blog/august-2014/tackling-toxics-pcb-problem-requires-creative-solu. Diakses pada 09 Okttober 2024. 10:15 WIB.
- https://doh.wa.gov/community-and-environment/food/fish/contaminants-fish. Diakses pada 09 Okttober 2024. 10:15 WIB