Cara memasang high pressure cleaner perlu Anda ketahui untuk dapat menggunakan mesin ini dengan efisien. Cara yang benar diperlukan agar nanti mesin dapat digunakan dengan baik dan membantu mempermudah pekerjaan Anda. Dalam artikel ini akan diulas dengan lengkap apa saja yang perlu Anda ketahui terkait proses pemasangan juga cara-caranya penggunaan high pressure cleaner sendiri.
Mengenali cara kerja high pressure cleaner
Sebelum membaca ulasan lengkap soal cara memasang high pressure cleaner, Anda perlu dulu mengenali cara kerja mesin pembersih yang satu ini. Mesin high pressure cleaner ini bekerja dengan menekan dan mendorong air. Umumnya, mesin pembersih ini dirancang dalam 3 buah piston yang tersusun dalam posisi berbeda.
Untuk menjalankan mesin ini, perlu ada aliran air yang bergerak masuk ke dalam mesin. Mesinnya sendiri digerakan dengan menggunakan dinamo dan sistem jet. Kombinasi keduanya akan menggerakkan pompa yang terintegrasi dalam sistem wobble plate dan sistem crankshaft. Keseluruhan sistem inilah yang akan menghasilkan tenaga dorong yang cukup besar untuk menyemprotkan air dengan tekanan yang tinggi pula.
Komponen pada mesin high pressure cleaner
Sebelum mulai menerapkan cara memasang high pressure cleaner, mengetahui apa saja komponen yang ada pada mesin ini juga penting. Ada beberapa komponen yang umumnya selalu ada di mesin cleaner ini, terlepas merk dan jenisnya. Mulai dari spray gun yang terhubung dengan nozzle yang dapat mengatur tekanan dan ukuran air. Fungsinya yakni untuk menyemprotkan air dari bodi mesin.
Lalu, ada juga tabung sabun yang terpasang langsung atau bisa juga terpisah dari bodi mesin. Seperti namanya, fungsinya untuk menampung sabun untuk proses cleaning. Berikutnya ada rotor power. Fungsi komponen ini adalah untuk membersihkan kotoran yang membandel. Rotor power memungkinkan semprotan air yang keluar dengan cara berputar untuk dapat mengangkat kotoran dengan mudah.
Ada juga nozzle baik yang jenisnya pointing juga spraying. Nozzle pointing biasanya dipakai untuk membersihkan objek yang posisinya cukup jauh dari spray gun, termasuk juga untuk dipakai membersihkan area yang sempit atau susah dijangkau. Sementara yang tipe spraying hanya dipakai untuk keperluan membersihkan standar.
Berikutnya, ada burner yang bertugas memanaskan air agar saat disemprotkan, air menyembur dengan suhu tertentu. Terakhir, ada total stop system, yakni sistem yang mengatur sistem mati dan nyala mesin high pressure cleaner itu sendiri.
Cara memasang high pressure cleaner
Setelah sudah mengetahui cara kerja dari mesin high pressure cleaner juga mengenali beberapa komponen umum yang terdapat pada mesin ini, berikutnya ada tinggal membaca tahapan cara memasang high pressure cleaner ini.
Mulailah dengan merakit mesin dengan mengacu pada manual book yang sudah ada dalam setiap pembelian produk mesin high pressure cleaner. Lakukan dengan teliti dan berhati-hati. Setelah mesin sudah selesai dirakit, lakukanlah pemeriksaan sekali lagi untuk memastikan setiap komponen, letak, dan sambungan sudah sesuai dengan petunjuk.
Sebelum menyalakan mesin untuk mulai mencoba kinerjanya, pastikan terlebih dulu bahwa kondisi tekanan listrik Anda dalam keadaan stabil. Karena mesin akan membutuhkan cukup banyak daya untuk dapat bekerja optimal. Periksa juga sumber pasokan air mengalir yang akan Anda gunakan untuk mencoba mesin. Pastikan air dalam keadaan bersih dan berasal dari sumber yang cukup banyak untuk melakukan pembersihan.
Pastikan juga air yang akan digunakan ini berada di suhu antara 5–40 OC, tidak mengandung partikel kotor, juga asam/basa yang dapat merusak mesin lebih cepat serta mengurangi efektivitas pembersihan sendiri. Jika sudah aman. Anda bisa langsung menyalakan mesin, tunggu sebentar hingga semprotan air sudah stabil dan kencang, lalu Anda mulai melakukan pembersihan.
Setelah proses pembersihan selesai, pastikan juga Anda tidak sekadar mematikan mesin high pressure cleaner yang Anda gunakan, namun langsung bersihkan mesin tersebut. Buang tekanan udara keluar dari mesin, bersihkan sisa-sisa air, lalu pastikan mesin yang Anda gunakan sudah benar-benar kering sebelum kembali disimpan. Simpan mesin di tempat yang tidak lembap agar mesin tidak mudah karat atau mengalami kerusakan.
Dengan cara pemasangan yang mudah dan jelas ini, Anda bisa memiliki sendiri mesin high pressure cleaner atau juga mesin high pressure washer. Anda juga bisa melakukan perawatan yang mudah diterapkan untuk menjaga agar mesin lebih awet. Setelah memiliki mesin cleaner ini, terapkanlah cara memasang high pressure cleaner yang sudah Anda ketahui ini.