Menentukan Ukuran Torsi Baut Yang Tepat
Bolting

Menentukan Ukuran Torsi Baut Yang Tepat

Ditulis Oleh: Hyprowira | Diterbitkan pada 12 September 2017 | Dimodifikasi terakhir pada 31 July 2019

Ukuran torsi baut adalah hal yang sangat penting diperhatikan saat mengencangkan baut dengan menggunakan kunci torsi atau disebut juga dengan nama torque wrench. Inilah fungsinya terdapat skala ukuran yang dapat di atur sesuai kekencangan yang di inginkan pada posisi menempel di bagian tangkai kunci torsi, yaitu untuk melihat sudah cukup kencangkah baut yang dipasang sesuai dengan kebutuhannya? Sebelumnya, kunci torsi adalah alat perkakas yang digunakan untuk mengencangkan baut dan mur dengan ukuran kekencangan tertentu. Mengapa hal itu penting? Karena ukuran torsi yang kurang tepat dan tidak terukur seperti ketika menggunakan tangan, bisa berakibat fatal pada mesin. Misalnya pada pemasangan baut dan mur pada mobil yang akan mengalami pemanasan dari kerja mesin. Pemanasan mesin ini akan menyebabkan pemuaian tidak rata pada batang baut dan mur, sehingga apabila pengunciannya terlalu kencang atau bahkan terlalu kendur bisa menyebabkan malfungsi pada bagian mesin tersebut. Bagaimana caranya menentukan ukuran torsi baut yang harus dipasangkan pada perkakas?

Yang harus diperhatikan dalam menentukan ukuran kekencangan torsi untuk baut dan mur adalah tipe baut apakah baut allen atau model hexagon, ukuran dari bautnya, dan juga grade material dari baut. Seperti misalnya pada gambar tabel klik di sini untuk download tabel) di bawah ini. Misalnya untuk jenis baut allen ukuran M24 dengan grade 8.8 maka berdasarkan tabel, ukuran torsinya adalah 711 Nm. Maka dari itu ketika mengencangkan perkakas dengan menggunakan ukuran baut tersebut, maka tingkat kekencangan yang dianjurkan adalah 711 Nm yang bisa Anda lihat pada skala pengukuran yang terdapat pada tangan kunci torsi.

Salah satu aplikasi yang umum digunakan dalam pengencangan baut dengan menggunakan kunci torsi adalah pada silinder head mobil dan perlu di ketahui juga untuk masing-masing brand / merk mobil memiliki jumlah baut silinder head yang berbeda. Ukuran torsi baut silinder head pada mobil biasanya sudah tercantum pada detail buku manual mobil, sehingga Anda cukup menggunakan standar tersebut yang pastinya sudah disesuaikan dengan kebutuhan dan keamanan mobil. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dijadikan panduan Anda ketika mengencangkan silinder head dengan menggunakan kunci torsi:

Langkah Pertama

Untuk melakukan proses pengencangan harus di lakukan sesuai petunjuk yang benar secara berurutan & bertahap agar tidak terjadi kerusakan pada silinder head seperti kebocoran (Leaking) dan melengkung / bengkok, misalnya pada manual mobil atau motor tertera ukuran yang yang dianjurkan adalah 62 Nm, Anda bisa mengencangkan semua baut silinder head ke angka 40 Nm terlebih dahulu, dapat dilakukan menggunakan manual menggunakan dengan tangan atau kunci biasa terlebih dahulu, baru selanjutnya diteruskan kekencangannya ke angka 62 Nm dengan menggunakan kunci torsi secara merata pada semua baut silinder head untuk memastikan bahwa ukurannya tepat.

Langkah Kedua

Masing-masing mobil atau motor punya panduan manualnya sendiri dalam urutan pengencangan ukuran torsi baut. Beberapa mobil menganjurkan untuk mengencangkan baut di bagian pinggir terlebih dahulu, mobil lainnya menyarankan untuk bagian tengahnya dulu yang dikencangkan.

Memang tidak semua perkakas harus mengencangkan baut dan mur dengan menggunakan kunci torsi. Namun penggunaan kunci torsi sangat penting untuk mengencangkan baut dan mur pada bagian-bagian mesin yang krusial, yang ukuran kekencangannya tidak boleh kendor dan tidak boleh terlalu kencang, seperti pada mesin silinder head mobil atau motor.

 

Kunci Momen

 

Jika anda memiliki kebutuhan untuk Kunci Momen, silahkan hubungi PT Hyprowira Adhitama (Distributor Promax di Indonesia) untuk pemesanan.

 

Lihat disini untuk melihat produk Promax yang tersedia di PT Hyprowira Adhitama.

 

182860x dilihat