Loading... 0%

Dasar-Dasar Analisis Gas Terlarut (DGA) pada Minyak Transformator
Laboratorium

Dasar-Dasar Analisis Gas Terlarut (DGA) pada Minyak Transformator

Ditulis Oleh: Hyprowira | Diterbitkan pada 14 July 2025 | Dimodifikasi terakhir pada 14 July 2025

 

Transformator merupakan salah satu komponen vital dalam sistem tenaga listrik. Keandalan dan umur pakainya sangat bergantung pada kondisi internal, terutama isolasi dan sistem pendinginannya. Salah satu metode paling efektif untuk mendeteksi gangguan internal secara dini adalah melalui Analisis Gas Terlarut atau Dissolved Gas Analysis (DGA). Artikel ini akan membahas dasar-dasar DGA dan mengapa metode ini penting dalam perawatan preventif transformator.

 

Apa Itu Analisis Gas Terlarut (DGA)?
DGA adalah metode pengujian laboratorium yang digunakan untuk menganalisis gas-gas yang terlarut dalam minyak isolasi transformator. Gas-gas ini terbentuk sebagai hasil dari kerusakan termal, arus lebih, atau discharge (loncatan listrik) yang terjadi di dalam transformator.

 

Gas yang dihasilkan akan larut ke dalam minyak, dan jenis serta konsentrasi gas tersebut bisa memberikan petunjuk awal tentang jenis gangguan yang terjadi di dalam sistem.

 

Gas-Gas Utama yang Dianalisis
Beberapa gas utama yang biasa dianalisis dalam DGA antara lain:
Jenis Gas                            Indikasi Kerusakan
Hidrogen (H2)                    Semua jenis gangguan (umum)
Metana (CH4)                     Overheating ringan
Etilena (C2H4)                     Overheating sedang hingga berat
Asetilena (C2H2)                 Discharge arcing (loncatan listrik)
Etena (C2H6)                       Overheating minyak
Karbon monoksida (CO)    Overheating pada bahan isolasi padat (kertas)                                                              Karbon dioksida (CO2)       Degradasi kertas isolasi

 

Proses Pengujian
- Pengambilan Sampel Minyak
Diambil dari transformator menggunakan syringe khusus untuk menjaga kemurnian sampel.

 

- Ekstraksi Gas
Gas-gas yang larut dalam minyak diambil menggunakan alat vacuum gas extraction.

 

- Analisis dengan Gas Chromatography
Sampel dianalisis di laboratorium menggunakan kromatografi gas untuk mengukur konsentrasi setiap jenis gas.

 

Interpretasi Hasil DGA
Terdapat beberapa metode untuk menafsirkan hasil DGA, antara lain:
- Rasio Gas (Key Gas Method)
Menganalisis rasio gas tertentu untuk menentukan jenis gangguan (overheating, arcing, partial discharge).

 

- Metode Duval Triangle
Teknik visual berbasis grafik segitiga yang menggunakan tiga gas utama (C2H2, C2H4, CH4) untuk mengidentifikasi pola kerusakan.

 

- TDCG (Total Dissolved Combustible Gas)
Mengukur jumlah total gas mudah terbakar untuk menentukan tingkat keparahan kondisi.

 

Mengapa DGA Penting?
- Deteksi Dini Kerusakan
DGA memungkinkan teknisi mendeteksi masalah internal sebelum terjadi kerusakan besar.

 

- Menghindari Downtime
Pemeliharaan berbasis kondisi (condition-based maintenance) lebih efisien daripada menunggu transformator gagal.

 

- Meningkatkan Umur Transformator
Dengan intervensi tepat waktu, masa pakai transformator bisa diperpanjang secara signifikan.

 

Dissolved Gas Analysis (DGA) adalah alat diagnostik penting untuk memantau kondisi internal transformator. Dengan memahami gas-gas yang terbentuk akibat stres termal atau listrik, teknisi dapat mengidentifikasi potensi gangguan sejak dini dan melakukan langkah perbaikan yang tepat. Dalam dunia kelistrikan yang menuntut keandalan tinggi, DGA menjadi salah satu ujung tombak dalam strategi pemeliharaan prediktif.

 

Saat ini Laboratorium Hyprowira menyediakan jasa Dissolved Gas Analysis (DGA). Silakan menghubungi untuk informasi lebih lanjut.

653x dilihat

Artikel Lain

Kesalahan Kalibrasi
Alat Alat Laboratorium dan Fungsinya
4 Faktor yang Memengaruhi Akurasi Hasil Laser Automatic Particle Counter
Dasar-Dasar Interpretasi DGA Berdasarkan IEC 60599

Kami senang mendengar dari anda!

Hubungi kami melalui formulir dibawah :

Nama *
Perusahaan *
Email *
Nomor HP
Pesan *