Kalibrasi alat laboratorium adalah proses pengecekan dan pengukuran akurasi alat-alat laboratorium dengan menggunakan suatu instrumen khusus. Tingkat akurasi dapat diketahui dengan melakukan perbandingan antara hasil tes alat dan standar acuan yang telah tersertifikasi.
Tingkat akurasi sebuah alat laboratorium akan berubah seiring dengan penggunaannya. Kalibrasi menjadi prosedur untuk memeriksa tingkat akurasi alat laboratorium secara berkala. Selain hal tersebut, ada pula beberapa alasan lain yang membuat kalibrasi menjadi sebuah prosedur penting untuk dilakukan. Berikut penjelasannya.

Menjaga fungsi alat laboratorium

Tiap alat laboratorium tentu memiliki fungsi masing-masing. Nah, agar fungsi tersebut bisa tetap terjaga, perlu dilakukan prosedur kalibrasi. Dengan kalibrasi alat laboratorium, Anda sebagai pemilik alat dapat mengetahui apakah alat tersebut masih berfungsi sebagaimana klaimnya atau justru sedang mengalami gangguan yang memerlukan penggantian.
Bayangkan saja jika alat yang telah menurun kualitas fungsinya tetap dipakai. Hasil pengujian atau pengukuran dengan alat laboratorium tersebut tentu menjadi tidak valid. Di samping itu, penurunan kualitas fungsi yang tidak terdeteksi juga berpotensi membuat alat menjadi rusak dan tidak dapat digunakan kembali.

Menjaga akurasi hasil ukur

Untuk alat alat laboratorium dan fungsinya yang digunakan sebagai alat ukur, prosedur kalibrasi pantang dilewatkan. Dengan melakukan kalibrasi, hasil ukur alat bisa tetap akurat dan tentunya sesuai standar acuan yang telah tersertifikasi. Hasil pengukuran alat pun dapat dianggap valid dan diakui.
Hasil pengukuran yang tidak akurat tentu akan merugikan banyak pihak. Dari sisi konsumen, hasil tes tidak bisa menggambarkan kondisi yang sebenarnya sehingga berisiko menimbulkan salah tafsir. Sementara dari sisi pemilik, alat pun bisa mendapatkan kerugian karena hasil pengukuran yang tidak sah akan memengaruhi reputasi perusahaan.

Mendeteksi gangguan pada alat laboratorium

Dalam proses kalibrasi alat laboratorium, tingkat akurasi alat akan ditinjau ulang. Jika terdapat perbedaan nilai antara alat yang dikalibrasi dengan standar acuan terverifikasi, maka penyebabnya harus segera dicari. Dengan begitu, gangguan atau error pada alat laboratorium bisa dideteksi lebih dini sebelum terjadi kerusakan yang lebih parah.
Untuk itu, kalibrasi perlu dilakukan secara berkala, terutama pada alat laboratorium yang memiliki beban kerja berat. Alat laboratorium dengan beban kerja berat lebih sering terpapar elemen dari luar yang berpotensi mengganggu performanya. Untuk membuat jadwal kalibrasi pada alat, Anda bisa mengikuti rekomendasi dari pihak manufaktur. Sesuaikan dengan situasi dan kondisi di tempat Anda agar jadwal kalibrasi lebih akurat.

Meminimalisir risiko terjadinya kecelakaan kerja

Selain sebagai prosedur untuk memeriksa tingkat akurasi, kalibrasi alat laboratorium juga merupakan sebuah prosedur keselamatan kerja. Prosedur kalibrasi menjaga agar alat bisa bekerja sesuai dengan spesifikasinya. Jika terdapat gangguan atau masalah pada alat, kalibrasi juga mencakup prosedur perbaikan alat.
Alat yang bermasalah namun tetap dipakai akan sangat membahayakan keselamatan pekerja. Risiko seperti alat mengeluarkan panas, menyemburkan bahan kimia berbahaya, bahkan meledak bisa terjadi jika kerusakan tidak segera diatasi. Kalibrasi mencegah hal tersebut terjadi dengan mendeteksi gejala-gejala kerusakan yang kemudian diikuti prosedur perbaikan.

Kalibrasi alat laboratorium bukan hanya sekadar prosedur untuk mengecek performa alat, tapi juga prosedur pencegahan dari dampak yang bisa merugikan Anda di masa depan. Anda bisa terhindar dari risiko downtime jika melakukan prosedur kalibrasi secara berkala.
Laboratorium Hyprowira Adhitama menyediakan jasa kalibrasi timbangan mettler toledo dan juga alat laboratorium secara menyeluruh. Jadi, Anda bisa memastikan tiap alat bekerja sesuai dengan spesifikasinya dan memberikan hasil akurat. Segera lakukan kalibrasi pada alat laboratorium Anda di sini!