Alat pengukur oksigen dalam air dipakai ketika Anda ingin mengetahui jumlah oksigen terlarut (dissolved oxygen/DO) dalam suatu cairan murni. Oksigen terlarut atau yang sering disebut sebagai kebutuhan oksigen merupakan parameter penting dalam analisis kualitas air.
Semakin besar nilai oksigen terlarut dalam air, maka mengindikasikan bahwa air tersebut memiliki kualitas yang bagus. Sebaliknya, jika nilai oksigen terlarutnya rendah, maka bisa dikatakan kualitas air tersebut buruk atau sudah tercemar. Mari simak ulasan mengenai alat pengukur oksigen dengan metode elektrokimia atau DO-meter.
Apa itu Oksigen Terlarut?
Oksigen terlarut adalah oksigen (O2) bebas non senyawa yang terdapat dalam air atau cairan lainnya. Jumlahnya bisa diketahui dengan menggunakan alat ukur oksigen terlarut dalam saluran pipa. Biasanya, pengukuran oksigen terlarut dilakukan pada industri yang menawarkan produk air murni dengan banyak kandungan oksigen atau industri yang membutuhkan air berkualitas bagus untuk membuat produknya.
Pentingnya Mengukur Kadar Oksigen Terlarut dalam Air
Bagi sebagian industri, mengetahui kadar oksigen terlarut sama dengan menjaga kualitas produk yang dijual ke masyarakat. Kadar oksigen terlarut penting dalam berbagai proses di bidang bioteknologi, pengembangan obat-obatan, produksi bahan kimia, pembuatan makanan dan minuman, serta aplikasi pengolahan air dan air baku. Alat ukur oksigen terlarut penting untuk mengoptimalkan hasil dan mutu produk, memastikan keselamatan proses, dan mengurangi biaya.
Mengenal Alat Pengukur Oksigen dalam Air
Alat pengukur oksigen dalam air merupakan suatu sistem pengukuran DO yang terdapat dalam sebuah saluran. Alat ini biasanya terdiri dari tiga komponen utama, yaitu sensor oksigen terlarut, sistem proses adopsi/selubung, dan pemancar oksigen terlarut (pemancar multiparameter). Sensor oksigen terlarut dalam alat ukur biasanya adalah sensor yang dirancang untuk pengukuran oksigen terlarut industri. Berbeda dengan yang biasa dipakai untuk pengukuran di laboratorium, sensor yang dipakai dalam DO larutan adalah sensor oksigen terlarut optik atau polarografi.
Cara Kerja Alat Pengukur Oksigen dalam Air
Alat ukur kadar oksigen terlarut dalam air bekerja berdasarkan teknologi sensor oksigen terlarut industri. Contohnya Mettler Toledo yang menawarkan dua teknologi sensor berbeda untuk alat ukur oksigen terlarut, yaitu optik dan amperometrik.
- Optik: Sensor optik adalah probe oksigen terlarut untuk mengukur lapisan peka oksigen yang berpendar dengan menggunakan teknologi optik. Lapisan akan menyerap cahaya dari diode pemancar cahaya dalam sensor. Selanjutnya, cahaya akan dilepas sebagai pendaran. Besar pendaran bergantung pada kadar oksigen yang ada di dalam sampel.
- Amperometrik: Sensor amperometrik adalah sensor dalam alat ukur oksigen terlarut. Prosesnya melibatkan membran yang dapat ditembus gas untuk memisahkan sampel dari sel elektrokimia di dalamnya. Oksigen menyebar lewat membran akan berbanding lurus dengan tekanan parsial oksigen di dalam cairan di luar sensor.
- Selanjutnya, katoda dan anoda dalam probe dipolarisasi dengan voltase agar reaksi elektrokimia oksigen aktif. Oksigen kemudian akan direduksi pada katoda ketika anoda dioksidasi di saat bersamaan. Hasilnya adalah arus lemah yang berbanding lurus dengan volume oksigen yang bereaksi.
Mettler Toledo sebagai alat pengukur oksigen dalam air melakukan pengukuran secara berkelanjutan dan real-time. Alat ini akan menyatakan konsentrasi oksigen terlarut dalam angka relatif dengan satuan persen untuk volume, saturasi, oksigen terlarut, dan ppm. Bisa juga dalam angka absolut dengan satuan mg/L atau mmol/L. Alat ukur oksigen terlarut Mettler Toledo juga memiliki Intelligent Sensor Management yang memberikan sinyal digital kuat, diagnostik prediktif pada sensor, dan teknologi pasar ukur. Dapatkan Mettler Toledo ini hanya di Hyprowira!
