Timbangan analitik merupakan sebuah timbangan yang kaitannya erat dengan proses kerja sehari-hari di laboratorium. Setiap laboratorium pasti mengandalkan prinsip kerja timbangan analitik untuk berbagai keperluan. Bekerja dengan mengandalkan tenaga listrik, mari kita simak penjelasan lebih jauh seputar timbangan analitik digital berikut ini.
Kegunaan timbangan analitik
Seperti timbangan lainnya, timbangan analitik juga digunakan untuk mengukur massa sebuah benda. Namun, timbangan analitik ini punya fungsi untuk menimbang benda dalam massa yang sangat kecil, yaitu ukuran sub miligram.
Timbangan analitik bisa mengukur hingga 4 digit di belakang koma, jadi hasil timbangannya sangat bisa diandalkan di industri seperti farmasi. Karenanya, timbangan analitik lebih sering digunakan di laboratorium untuk membuat sebuah komposisi zat baru yang merupakan hasil gabungan zat-zat lainnya dengan tingkat akurasi timbangan yang tinggi.
Secara garis besar, timbangan analitik mengukur tekanan untuk menimbang massa, bukan mengukur massa real sebuah benda. Untuk itu, timbangan analitik atau timbangan laboratorium ini perlu dikalibrasi secara berkala.
Komponen luar timbangan analitik
Timbangan analitik memang memiliki sejumlah bentuk yang berbeda-beda, tergantung pada pemakaiannya. Meski begitu, bisa dipastikan bahwa fungsi, cara kerja, dan komponennya tetap sama.
• Weighing plate (piringan timbangan) : Tempat untuk meletakkan benda yang akan diukur massanya. Disarankan untuk membersihkan weighing plate sebelum melakukan pengukuran, cukup gunakan kuas atau tisu kering saja.
• Anak timbangan : Komponen yang digunakan untuk proses kalibrasi timbangan analitik.
• Pelindung kaca : Untuk melindungi hasil timbangan dari komponen luar seperti udara. Harus selalu dalam keadaan tertutup saat proses timbangan.
• Anti-draft ring : Meminimalisir pengaruh aliran udara terhadap hasil timbangan.
• Panel display : Menampilkan hasil timbangan, fitur timbangan, notifikasi error, dan informasi terkait pengaturan timbangan.
Bisa dikatakan bahwa komponen utama dari timbangan analitik antara lain weighing plate, pelindung kaca, dan power supply unit timbangan.
Prinsip kerja timbangan analitik
Kita sudah mempelajari fungsi dan komponen dari timbangan analitik, kini saatnya untuk mengetahui prinsip kerja timbangan analitik. Prinsip kerja ini dimulai dari saat benda diletakkan di piringan, di mana massa benda tersebut akan didistribusikan secara merata ke seluruh area piringan timbangan. Gaya beban kemudian diarahkan ke load cell timbangan. Adanya pertambahan massa dari benda tersebut menyebabkan load cell melengkung ke bawah.
Selanjutnya, gaya beban pun menyebabkan deformasi pada bagian strain gauge yang terdiri dari metal tracks atau alur-alur metal yang terhubung ke papan sirkuit. Jika metal tracks ini mengalami tegangan, maka papan sirkuit akan meregang.
Setelahnya, strain gauge akan mengubah deformasi menjadi sinyal listrik. Load cell yang melengkung ke bawah tersebut juga memiliki muatan listrik, sehingga akan ada perubahan pada hambatan listrik. Inilah yang menyebabkan munculnya sinyal listrik saat proses timbangan.
Sinyal listrik ini akan dihantarkan lewat converter, melewati microchip yang akan menerjemahkan data hasil timbangan, dan angka massa benda pun akan muncul di panel display timbangan. Kira-kira seperti itu prinsip kerja timbangan analitik digital.
Hati-hati dalam menempatkan timbangan analitik
Betul adanya bahwa timbangan analitik digital lebih akurat dan sangat praktis untuk digunakan. Namun sebagai pengguna, kita juga harus berhati-hati dalam menempatkan timbangan analitik supaya tidak berpengaruh pada hasil timbangan nantinya. Karena tingkat akurasinya yang tinggi, sangat dianjurkan untuk menempatkan timbangan analitik di ruangan yang terpisah dari laboratorium. Hal ini supaya lalu-lalang staf laboratorium tidak akan mengganggu proses timbangan.
Selain itu, pastikan juga timbangan analitik ditempatkan di atas meja atau alas yang rata dan bebas dari kotoran. Satu lagi hal yang harus diperhatikan, yakni kondisi tempat timbangan analitik akan ditempatkan dan disimpan.
Timbangan analitik tidak boleh terpapar langsung oleh sinar matahari agar tidak terjadi pemuaian. Sementara timbangan analitik juga tidak sepatutnya disimpan di tempat lembap karena bisa menyebabkan korosi. Jadi, cek kembali tempat Anda akan menyimpan timbangan analitik agar masa pakainya bisa lebih awet.
Itu dia penjelasan yang lebih mendalam seputar timbangan analitik. Dalam pengoperasiannya, Anda memerlukan timbangan analitik yang andal dan praktis digunakan. Gunakan timbangan analitik merek Mettler Toledo yang tersedia di Hyprowira, sudah dilengkapi dengan touch screen display dan hasil timbangan yang akurat untuk berbagai fungsi operasi laboratorium. Semoga informasi mengenai prinsip kerja timbangan analitik di atas bermanfaat bagi Anda!