Torque wrench adalah alat yang digunakan untuk mengencangkan mur dan baut. Alat ini biasa digunakan dalam dunia otomotif ataupun teknik mesin. Dunia otomotif yang tidak jauh dari kegiatan bongkar pasang mesin kendaraan membutuhkan torque wrench sebagai alat yang digunakan untuk mengencangkan baut atau mur kendaraan. Jika baut atau mur kendaraan memiliki kekencangan ikat yang sama, maka semua bagian mesin kendaraan akan seimbang.
Nah, untuk mengencangkan baut dan mur itulah torque wrench digunakan. Adanya pengencangan baut atau mur pada blik mesin yang sama akan membuat mesin tidak mengalami kerenggangan ataupun kebocoran saat mesin dinyalakan. Jadi sederhananya, torque wrench atau kunci momen digunakan untuk menentukan dan mengukur kekencangan mur pada blok mesin kendaraan. Lantas, bagaimana cara menggunakan alat ini di sektor industri? Berikut informasi lengkapnya!
Cara Menggunakan Torque Wrench
Seperti sudah sempat disebut sebelumnya, fungsi torque wrench untuk mengukur gaya puntir pada baut atau mur hingga mencapai momen kekencangan tertentu. Untuk mendapat fungsi tersebut, kamu tentu harus mengetahui cara menggunakannya. Nah, pertama-tama kamu perlu tahu bahwa pada sisi ujung torque wrench kamu dapat memasang kunci soket yang disesuaikan dengan ukuran baut atau mur yang ingin kamu eratkan.
Sedangkan pada ujung lainnya (berdekatan dengan handle torque wrench) terdapat jarum penunjuk serta angka-angka yang memperlihatkan nilai kekuatan kencang dari baut atau mur yang dieratkan. Nantinya, jarum pada torque wrench akan bergerak sesuai dengan kekuatan pengencangan yang kamu inginkan. Pada bagian ujung torque wrench yang digunakan untuk mengeratkan baut, ada juga kunci soket yang bisa kamu ganti sesuai ukuran diameter baut atau mur yang ingin dipasang.
Seperti yang kamu ketahui, torque wrench hanya dipakai untuk pengerjaan akhir saja. Proses memasang dan memutar baut di awal memanfaatkan perkakas biasa seperti kunci ring, soket, atau kunci pas. Nanti setelah dirasa agak kencang, kamu bisa memutarnya dengan torque wrench sampai hingga angka kekencangannya pas. Untuk menggunakan torque wrench, berikut beberapa informasi yang harus kamu ketahui:
1. Kendurkan mur penyetel, lalu geser skala tingkat kekencangan mur hingga jarum berada di angka kekencangan yang diinginkan. Kamu perlu memastikan angka kekencangan antara satu mur dengan mur lainnya sama agar tidak terjadi kebengkokan akibat perbedaan tegangan. Setelah itu, jangan lupa kencangkan mur penguncinya.
2. Pasang kunci soket sesuai dengan ukuran mur yang akan dipasang.
3. Setelah mur dipasang pada benda yang ingin dieratkan, masukkan kunci soket.
4. Letakkan tanganmu yang dominan pada tangkai torque wrench dan tangan lainnya di bagian ujung penggerak, tarik tangan pada tangkai kunci hingga kamu mendengar bunyi klik.
5. Lakukanlah pengencangan dengan momen puntir besar secara bertahap. Contohnya, pengencangan dengan momen 8 kg, bagilah menjadi beberapa tahap mulai dari 4 – 6 – 8 kg.
Manfaat Torque Wrench di Industri
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, torque wrench memiliki manfaat yang sangat besar di industri otomotif. Tidak mengherankan bila sebagian besar bengkel, bahkan semua bengkel, mampunyai torque wrench sebagai salah satu alat yang selalu digunakan. Memang pada penerapannya tidak semua alat mekanis harus menggunakan torque wrench. Tapi memakai torque wrench sangat penting untuk mengeratkan baut dan mur pada bagian-bagian yang vital, seperti di kepala silinder pada mesin motor, dan bagian-bagian penting lainnya.
Nah, itulah informasi mengenai cara menggunakan torque wrench di sektor industri yang perlu kamu ketahui. untuk memastikan kendaraanmu memiliki mesin yang sempurna, jangan lupa menggunakan torque wrench untuk menguatkan baut atau murnya, ya. Semoga bermanfaat!